Lonceng Gereja


Semua Orang Katolik pasti mengetahui yang namanya Lonceng Gereja. Lonceng Gereja adalah onceng digunakan untuk mengundang umat beribadat. 


Penggunaan lonceng secara umum atau bahkan untuk keperluan religius (gereja) berawal sejak dahulu kala, meskipun pada awalnya bentuk dan suaranya tidak seindah lonceng sekarang ini, dan secara bertahap dikembangkan hingga sempurna. Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi, dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania, Italia. Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya. Penggunaan lonceng ini disetujui oleh Paus Sabinian pada tahun 604 dan upacara pemberkatan lonceng gereja diadakan kemudian. Lonceng yang berukuran besar, untuk menara gereja, tidak umum sebelum abad 11. 

Di Gereja Katedral Makassar ini, terdapat 3 Lonceng yang memilii nilai sejarah yang cukup menarik. Pada tahun 1923, seorang dermawan Mr.Scharpff menghadiahkan tiga buah lonceng dan dipasang dimenara besi yang besar, disebelah selatan gereja.lonceng ini di pesan dari negeri Nederland(Belanda). setelah sekian lama menunggu akhirnya pada tanggal 30 April 1927 Lonceng 3 Lonceng tersebut itupun tiba dengan selamat (Hati Yesus)paling besar (SP. Maria)sedang dan (Santo Joseph) kecil. . dan di berkati oleh Prefekt Apostolik pada tanggal 3 Juli 1927. 

Entah mengapa, lonceng-lonceng tersebuat mengalami kerusakan, sehingga di turunkan, danpada tanggal 12 Mei 1953 Lonceng baru SP. Maria di gantung di menara. namun sayang sekali nadanya kurang cocok dengan lonceng-lonceng yang lain. lonceng yang rusak untuk sementara waktu ditempatkan di udara terbuka mengilang, dibawa kabur oleh pencuri dibawa mata pastor. 

Baru pada 18 September 1957, lonceng-lonceng baru hadiah pesta perak gereja tiba dari nederland. dan digunakan sampe sekarang.

Sebelum jam ditemukan, lonceng digunakan untuk mengundang orang-orang menghadiri perayaan (misa) atau untuk menandakan bagian tertentu dari perayaan tersebut, seperti saat konsekrasi. Salah satu penggunaan yang utama dari lonceng di dalam gereja Katolik adalah sebagai tanda waktu untuk berdoa Malaikat Tuhan (Angelus).

Lonceng gereja dibunyikan setiap hari pada pukul 06.00, pk 12.00 dan pk 18.00, dengan tujuan untuk mengingatkan umat agar berdoa Angelus (Malaikat Tuhan). Khusus untuk hari minggu, akan dibunyian sebelum perayaan misa dimulai. lonceng juga berbunyi jika ada umat yang meninggal yang ada dibawa masuk ke dalam gereja untuk diadakan misa requem.
 By:red_dexter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”