Tugas Murid Yesus


Setiap status yang dimiliki oleh seseorang selalu membawa konsekuensi bagi orang yang memiliki status tersebut. Seorang bujangan yang baru saja menikah misalnya saja, dengan statusnya yang baru sebagai kepala rumah tangga ia semestinya tidak pantas lagi bersikap seperti seorang bujangan. Ia dituntut untuk lebih mampu menunjukkan tanggungjawabnya sebagai kepala keluarga. Demikian juga halnya dengan seorang yang berstatus murid Yesus. Dengan materai baru pembaptisan yang terpahat dalam jiwanya, seorang murid Yesus juga mempunyai tanggungjawab atau tugas tertentu. Tanggungjawab atau tugas seorang murid Yesus adalah melanjutkan karya pelayanan Yesus. Oleh karena itulah dalam Injil hari ini Yesus mengutus murid-Nya pergi berdua-dua sebagai saudara dan saksi-saksi serta diberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat yang membelenggu manusia dalam penyakit atau yang membuat manusia berperilaku buas dan menakutkan. Tugas perutusan untuk mengusir roh-roh jahat atau setan yang diberikan oleh Yesus kepada para murid-Nya itu harus diteruskan sampai dengan saat ini. Kuasa jahat atau setan masih menguasai banyak orang di jaman ini dan sebagai akibatnya terjadi penderitaan yang besar pada amat banyak orang. Kuasa-kuasa jahat itu nampak bukan dalam bentuk hantu atau roh-roh yang menakut-nakuti atau mengganggu manusia seperti yang seringkali dibayangkan oleh banyak orang. Namun kuasa-kuasa jahat itu pertama-tama nampak dalam tindakan-tindakan kekerasan dan ketidakadilan yang semakin merajalela dimana-mana. Mampukah kita murid-murid Yesus di jaman ini mengalahkan kuasa-kuasa jahat itu? Siapakah kita ini sehingga kita diutus dan diberi tugas untuk menghalau kuasa-kuasa jahat itu? Sadarkah kita bahwa Tuhan Yesus mempercayai kita untuk melaksanakan tugas perutusan yang amat luhur ini?
Tuhan Yesus telah memberi kuasa kepada paa murid-Nya untuk mengusir setan dan roh-roh jahat. Kegagalan kita di jaman ini mungkin terjadi karena kita kurang berani menghayati pesan-pesan tersebut karena kita terlalu sibuk dengan diri kita sendiri dan dengan hal-hal duniawi. Kita kurang mampu menyadari bahwa kita dipanggil untuk membangun dunia baru yang bebas dari kuasa-kuasa jahat. Kerajaan Allah sudah dekat kalau kekuasaan kejahatan dihalaukan dan orang-orang sakit diperhatikan dan dilayani.
Sumber:http://gerejafransiskus.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”