MENANTIKAN AKHIR ZAMAN DENGAN MENGIKUTI KEHENDAK TUHAN DAN MENJALANKAN SABDA-NYA


Membincangkan akhir zaman atau hari kiamat sungguh menarik dan seru. Namun juga membuat sebagian orang menjadi momok dan menakutkan. Sebab ada yang beranggapan bahwa dunia yang gemerlap ini akan segera berakhir dan musnah tiada bekas. Akan terjadi penganiayaan dan siksaan besar serta kekacauan di muka bumi. NASA pun meramalkan bahwa akan terjadi kegelapan selama tiga hari pada bulan Desember tahun ini, tepatnya tanggal 23 sampai 25. Menurut perkiraan ilmuwan dari Amerika Serikat itu bahwa akan terjadi kesejajaran alam semesta di mana matahari dan bumi ada dalam satu garis lurus untuk pertama kalinya. Ada yang beranggapan setelah hari dan tanggal itu akan terjadi perubahan besar, dan mereka yang bertahan akan melihat dunia yang benar-benar baru. Demikian pula Sabda Yesus dalam Injil hari ini menyebutkan gejala-gejala alam yang akan menyertai datangnya akhir dunia, sangat mengejutkan dan menakutkan. Matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak bersinar lagi; apalagi bintang-bintang pun akan berjatuhan dari langit.
Memang betul bahwa dunia ini akan berakhir, tetapi kapan semua orang tiada yang tahu, yang kita tahu hanya tanda-tanda zaman seperti yang disampaikan Yesus sendiri. Apa yang disampaikan Yesus bisa membuat ketegangan dan kegelisahan hati. Hal ini ada kesan bahwa penghakiman terakhir akan segera tiba.
Memang kalau kita memperhatikan bacaan pertama hari ini, akhir zaman digambarkan sebagai saat penghakiman. Di balik gambaran yang menakutkan itu, Yesus sebenarnya mau berpesan kepada para murid dan kita semua sebagai pengikut-Nya supaya berjaga-jaga dan penuh pengharapan. Bila saat itu tiba, agar kita siap dan dengan ikhlas meninggalkan segala-galanya untuk ikut bersama-Nya. Peringatan yang disampaikan Yesus tentang datangnya akhir zaman yang ditandai dengan siksaan-siksaan dan perubahan alam, banyak yang menanggapi dengan membuat ramalan-ramalan kapan akan terjadi, namun belum pernah satupun ramalan itu terbukti. Hari kiamat pasti datang atau kedatangan Anak Manusia yang kedua kalinya ke dunia pada akhir zaman, itu pasti. Kenapa takut?

Bagaimana mempersiapkan hal itu?
Masalah akhir zaman, sebaiknya kita tidak perlu memikirkan kapan itu terjadi. Yang perlu bagaimana kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Setiap hari merupakan hari yang kita siapkan, kita rencanakan, kita isi dalam Tuhan. Jika kita selalu mengikuti kehendak-Nya dan menjalankan Sabda Allah dengan penuh iman adalah merupakan persiapan menyongsong datangnya akhir zaman. Dengan membuat niat untuk terus-menerus bertobat, memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Tuhan, selalu berdoa dan tekun berbuat baik merupakan sikap berjaga-jaga. Berjaga-jaga dengan penuh pengharapan, karena saat yang akan tiba adalah saat pengampunan dan saat keselamatan.
Dengan mengikuti kehendak-Nya dan mengandalkan Sabda-Nya, kita akan siap memasuki hidup abadi bersama Dia. Seperti pesan-Nya bahwa langit dan bumi akan berlalu tetapi Sabda-Nya tidak akan berlalu. Di samping berjaga-jaga, kita harus yakin dan selalu bersyukur atas belas kasih Allah dalam Yesus Kristus yang selalu mengalir deras dalam diri kita. Inilah sumber pengharapan iman kita. (FX. Mgn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”