Tuhan Bekerja dalam Peristiwa-peristiwa Hidup Kita


Bagaimana sikap Anda ketika berhadapan dengan peristiwa-peristiwa yang biasa dalam hidup Anda? Anda merasa bosan, karena hidup ini seolah-olah datar saja? Atau Anda mensyukurinya, karena Tuhan tetap bekerja dalam peristiwa-peristiwa biasa itu?
Suatu hati seorang ibu tua mendatangi saya. Berulang kali ia mengucapkan terima kasih atas doa saya bagi cucunya yang sakit. Beberapa hari sebelumnya saya mendoakan cucunya yang terbaring lemah di rumahnya. Cucunya itu sulit menggerakkan tubuhnya. Ia hanya bisa berbaring di tempat tidur. Entah penyakit apa yang dideritanya, saya tidak begitu tahu pasti.
Saya sendiri merasa bahwa doa saya yang sederhana itu tidak punya pengaruh apa-apa. Apalagi doa saya itu menimbulkan mukjizat yang besar. Karena itu, saya tidak terlalu menggubris nenek itu. Tetapi nenek itu ngotot. Ia mengatakan bahwa berkat doa saya itu, sang cucu kini sudah bisa duduk. Ia juga sudah bisa mengenali orang-orang yang ada di sekitarnya.
Saya tidak percaya akan hal itu. Saya tersenyum sinis mendengar cerita nenek itu. Melihat saya tidak begitu menanggapi kata-katanya, nenek itu sewot. Ia marah terhadap saya. Ia mengatakan bahwa saya orang yang tidak mau percaya akan kebaikan Tuhan.
Ia berkata, “Bukankah Tuhan telah begitu baik kepada cucu saya melalui doa-doa romo? Mengapa romo tidak mau percaya? Saya harap, kali ini romo mau percaya akan kata-kata saya.”
Saya tetap skeptis terhadap kata-katanya. Karena itu, sore harinya saya mendatangi rumahnya. Benar! Saya menyaksikan sendiri cucunya bisa duduk dan makan. Lantas begitu melihat saya masuk ke dalam rumah, ia pun tersenyum lebar menyambut kehadiran saya. Saya membalas senyumnya untuk memberikan semangat hidup kepadanya.
Sahabat, banyak orang ingin melihat hal-hal ajaib terjadi dalam hidupnya. Hal-hal yang kecil disepelekan. Tidak digubris. Seolah-olah hal-hal kecil itu tidak punya pengaruh sama sekali dalam kehidupan ini. Akibatnya, banyak orang cenderung mencari dan menemukan hal-hal spektakuler dalam hidup ini.
Kisah pengalaman saya di atas mau mengatakan kepada kita bahwa Tuhan pun bekerja melalui hal-hal yang tampak senderhana. Tuhan masuk ke dalam hidup manusia melalui peristiwa-peristiwa hidup kita yang biasa-biasa. Sebuah doa yang sederhana bisa menjadi cara Tuhan hadir dalam kehidupan kita. Ucapan syukur kita yang kita anggap kurang berarti menjadi kesempatan bagi Tuhan untuk mengalirkan rahmatNya bagi hidup kita.
Kita ambil contoh udara yang kita hirup setiap hari. Sering kita tidak peduli akan pentingnya udara bagi kelangsungan hidup kita. Apalagi udara itu tidak bisa kita lihat atau kita pegang. Karena itu, kita sering merasa cuek saja terhadap kehadiran udara. Apalagi tanpa kita pikirkan atau usahakan pun udara akan ada terus-menerus selama dunia ini masih ada.
Tetapi kalau kita sadar sungguh-sungguh kehadiran udara itu, kita mesti bersyukur atas kebaikan Tuhan. Dengan udara yang tidak bisa dilihat itu, kita boleh mengalami keajaiban-keajaiban dalam hidup ini. Kita bisa menjalani hidup ini dengan baik dan normal. Bukankah ini suatu mukjizat yang datang dari Tuhan?
Karena itu, mari kita hargai pemberian Tuhan bagi hidup kita, seberapa kecil pun pemberian itu. Dengan demikian, hidup ini menjadi kesempatan untuk berjumpa dengan Tuhan. Seorang bijaksana berkata, “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN. Tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi” (Rat 3:22-23). Tuhan memberkati. **

Frans de Sales SCJ
Sumber: Inspirasipagi.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”