MEMBERIKAN TANPA BERSUNGUT-SUNGUT

Memberi adalah merelakan apa yang sesungguhnya masih dibutuhkan dan bukan apa yang tidak lagi dipedulikan (Kawasan Wajib Bahagia)
Gereja yang hidup adalah Gereja yang saling memperhatikan antara satu dengan yang lainnya. Lewat baptisan, semua umat Katolik menjadi Gereja. Dan seperti kita ketahui bahwa Konsili Vatikan II (1965) merumuskan bahwa derita dan kegembiraan Gereja di manapun merupakan derita dan kegembiraan Gereja universal.
Saat ini, dengan tidak bermaksud untuk mengamen, tetapi sekadar mengingatkan tentang peran dan fungsi dan tanggungjawab masing-masing dari kita sebagai Gereja-gereja yang hidup, kami melaporkan kepada Anda yang merasa sebagai saudara dalam Yesus Kristus bahwa peran serta Anda dinantikan dalam pembangunan kembali reruntuhan longsor Pastoran Bokin, Paroki Santa Maria Bokin Tombang Lambe’, Toraja Utara, yang mau tidak mau harus segera dibenahi demi menghindari kerusakan dan resiko yang lebih buruk.
Bagi Anda yang mau berpartisipasi sebagai salah satu murid Kristus, silahkan menyalurkan donasi Anda kepada kami:

KAS PAROKI TOMBANGLAMBE’
QQ YANS PAGANNA’, PR.
BRI Cabang Rantepao – Toraja Utara
No. 0232-01-015420-50-3

Salam, Tuhan Berkati
(Parocus Sta.Maria Bokin)

Catatan: Semoga Anda tidak memberi dengan bersungut-sungut; karena apa yang ditanam itulah yang dituai.***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”