SANTA PERAWAN MARIA BERDUKACITA / BUNDA DUKACITA / MATER DOLOROSA / dan RATU PARA MARTIR


Tanggal 15 September adalah hari Santa Perawan Maria Berdukacita. Banyak sekali penderitaan yang dialami Maria sepanjang hidupnya bersama Yesus sampai di bawah kaki salib. Oleh karena itu, Gereja menamai Maria Mater Dolo-rosa, Bunda 

Duka-cita dan Ratu Para Martir. Seluruh penderitaan Maria diringkas Gereja dalam tujuh jenis kedukaan yang diambil dari tujuh perstiwa berikut ini yaitu kedukaan yang dialami Maria sewaktu pengungsian di Mesir, kedukaan sewaktu ia bersama Yusuf mempersembahkan Yesus di Bait Allah dan Simeon meramalkan apa yang akan terjadi pada diri Yesus (Luk 2 : 21-40), kedukaan sewaktu ia bersama Yusuf mencari Yesus yang hilang di Yerusalem sewaktu Yesus berusia 12 tahun (Luk 2 : 41-51), kedukaan sewaktu bertemu dengan Yesus di jalan salib, kedukaan sewaktu Yesus disalib dan wafat, kedukaan sewaktu lambung Yesus ditusuk oleh tombak dan kemudian Yesus dibaringkan di pangkuanNya, kedukaan sewaktu Yesus dimakamkan

Tasbih Ordo Servorum merupakan salah satu pe-nerapan dari nama Maria Bunda Dukacita. Ordo Servorum adalah serikat biarawan imam atau disebut pengabdi Maria. Tasbih ini terdiri dari 49 butir atau 7x7 kali Salam Maria. Setiap 7 x Salam Maria, lalu diselingi dengan 1 x Bapa Kami. Dasar hitungan 7 x adalah ketujuh dukacita Maria.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”