Makna Adven yang sering terlupa

Secara umum kita memahami masa adven sebagai suatu masa untuk mempersiapkan diri guna perayaan Natal, hari raya kelahiran Tuhan Yesus. Pemahaman itu tidak salah, namun kurang lengkap. Sebab selain bermakna sebagai masa untuk persiapan menyambut perayaan kelahiran Tuhan Yesus, masa adven bagi kita semua sebenarnya juga suatu masa yang mengajak kita mempersiapkan diri bagi kedatangan Tuhan Yesus untuk yang kedua kalinya, yaitu saat Dia datang dalam kemuliaanNya sebagai Raja Agung yaitu pada akhir jaman.

Harus kita akui bahwa seringkali makna kedua dari masa adven tersebut, yaitu mempersiapkan diri bagi kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya sering luput dari perhatian kita. Pada masa adven ini kesibukan hati dan pekerjaan kita seringkali terlalu kita fokuskan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin agar perayaan hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus di lingkungan, wilayah dan paroki kita pada tahun ini jauh lebih meriah dan mengesan daripada perayaan-perayaan tahun sebelumnya. Dan hal itu selalu terjadi dari tahun ke tahun.

Pertanyaannya adalah: mengapa makna kedua dari masa adven sering luput dari perhatian kita? Mungkin secara manusiawi manusia memang enggan untuk mengarahkan hati kepada akhir jaman. Bagi manusia membicarakan tentang akhir jaman berarti membawa manusia kepada pikiran tentang batas terakhir yang mengakhiri segala-galanya, dan hal itu sungguh-sungguh bukan topik yang menarik untuk dibicarakan apalagi untuk direnungkan dan disadari atau diantisipasi. Pembicaraan tentang akhir jaman rasanya menjadi sebuah pembicaraan tentang masa yang tidak akan kita alami dan mungkin terjadi pada kehidupan kita sekarang ini sehingga kita seringkali merasa bahwa pembicaraan tentang hal itu sungguh-sungguh kurang relevan untuk kehidupan kita jaman ini.

Kenyataan tersebut di atas menyadarkan kita bahwa manusia adalah benar-benar makhluk duniawi. Manusia memang lebih suka mengisi hidupnya dengan hal-hal yang yang bersifat masa kini dengan segala kekawatiran, kecemasan dan rencana-rencana manusiawi untuk mengantisipasi segala kekawatiran dan kecemasan yang timbul dengan pemikiran yang seringkali duniawi juga. Manusia jarang menyisakan ruang di dalam hatinya untuk memberi perhatian atau memikirkan hidupnya pada Tuhan, dalam rahasia akhir yang berada di tangan Tuhan.

Sabda Tuhan yang kita dengarkan pada hari ini adalah sebuah ajakan dari Tuhan Yesus sendiri supaya kita kembali menyadari bahwa di samping dunia ini masih ada Tuhan, bahwa di samping yang sekarang ini masih ada akhir yang pasti, bahwa di samping yang sementara yang kita hidupi di dunia ini masih ada yang abadi dimana Tuhan Yesus akan datang dengan kekuasaan dan kemuliaan untuk menganugerahkan hidup baru yang sampai saat ini belum dapat kita pikirkan atau bayangkan.
Sumber: Romo Yoyon : gerejafransiskus.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”