AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP) 2015

APP 2015 KEUSKUPAN AGUNG MAKASSAR
Pembahasan tema APP tahun ke empat mengambil tema “Pola Hidup Sehat dan Berkecukupan”. Tema ini tidak dapat dilepaskan dari tema-tema tahun  sebelumnya. Dakam rangka mewujudkan hidup sejahtera, setiap orang harus menyadari panggilan hidup dan tanggung jawabnya (tahun I). Kesadaran akan panggilan dan tanggung jawab ini mendorong manusia ikut dalam karya penciptaan Tuhan dan hasilnya untuk kebaikan dan kesejahteraan umat manusia (Tahun II). Setiap orang dapat memperkembangkan panggilan, tanggung jawab, dan perkerjaan melalui proses belajar terus menerus. Manusia harus belajar untuk menciptakan kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan kehidupan agar berkelanjutan (Tahun III).
Pada tahun 2015 ini tema Pola Hidup Sehat dan Berkecukupan diangkat untuk mengingatkan setiap orang bahwa hasil dari pekerjaan dan proses pembelajaran terus-menerus seharusnya mendorong untuk menghayati hidup lebih baik secara sehat dan memiliki semangat berbagi dan solider dengan sesama, alam dengan ketaatan kepada Tuhan. Hasil yang diharapkan dari pembahasan tema ini adalah setiap Umat beriman sadar bahwa dalam mencapai kesejahteraan hidup perlu upaya peningkatan kesehatan jasmani dan rohani secara menyeluruh, tidak berlebih-lebihan dan boros, tetapi dengan kuantitas dan kualitas yang berkecukupan. Meningkatkan kesadaran akan panggilan dan tanggung jawab, meningkatnya kemampuan kerja, meningkatnya hasil dari perkerjaan, dan meningkatnya kemampuan untuk mengembangkan diri lewat belajar terus-menerus mendorong setiap umat beriman untuk semaking menghayati pola hidup yang berkualitas dalam hubungan dengan diri sendiri, orang lain, alam semesta dan Tuhan.

Pertemuan APP 2015 memiliki tujuan khusus yakni:
a. Menghargai dan menghormati tubuh sebagai kenyatan yang sangat pribadi sebagai tanda dan wahana untuk membangun hubungan-hubungan dengan sesama, Allah, dan alam semesta demi terwujudnya kesejahteraab bersama. Hubungan-hubungan tersebut terwujud nyata dalam prilaku yang seimbang jasmani dan rohani.
b. Buah-buah keseimbangan hidup ini mewujud dalam prilaku hidup yang manusiawi: bersikap adil, jujur, benar, dan penuh kasih.
c. Bua-buah keseimbangan hidup juga mewujud dalam menjaga, memelihara, dan membangun lingkungan hidup yang baik dan berkelanjutan.
d. Akhirnya diharapkan setiap orang memiliki sikap hormat dan syukur kepada Allah sang Pencipta. Manusia menyadari semunya berasal dari Tuhan dan kembali mempersembahkan diri secara utuh kepada Tuhan.

Tema Pola Hidup Sehat dan Berkecukupam ini diuraikan dalam 5 subtema, yakni:
Pertemuan I : Menghargai dan Menghormati Tubuh sebagai Anugerah Allah.
Pertemuan II : Menjaga Keseimbangan Hidup Jasmani dan Rohani.
Pertemuan III : Prilaku Benar, Jujur, dan Berbagi dengn Sesama.
Pertemuan IV : Prilaku Ramah, Tekun, dan Bertanggung Jawab terhadap lingkungan Hidup.
Pertemuan V : Mempersembahkan Diri Secara Utuh kepada Allah.
Buku Panduan Bahan Aksi Puasa Pembangunan dapat diperoleh di Ketua-Ketua Rukun atau di Kelompok kategorial masing-masing.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”